Cara menghilangkan rasa malas

Menghilangkan rasa malas

Sebagai manusia, tentu tak luput dari rasa malas. Ada keadaan dimana kita merasa sangat bersemangat dalam menjalani kehidupan. Ada keadaan dimana kita merasa sangat malas. Rasa malas adalah keengganan untuk melakukan suatu aktivitas.

Rasa malas seringkali datang dalam bentuk sikap suka menunda-nunda sehingga lama-kelamaan dapat berkembang menjadi benar-benar enggan melakukan aktivitas yang menjadi kewajiban dalam beragama.

Macam-macam sifat malas

Malasnya akal 

Akal yang tidak dipakai untuk berpikir dan merenungi ciptaan Allah ‘Azza wa Jalla. Serta tidak menggunakan akal untuk sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya sendiri. berupa dunia dan kehidupannya. 

Tidaklah kemunduran sebuah kaum kecuali karena sebab malasnya orang-orang yang berakal dan sedikitnya orang yang mau memanfaatkan kekuatan pikiran pemberian Allah ‘Azza wa Jalla.

Malasnya badan

Malas ini akan membawa kemunduran pada diri sendiri. Di antara manusia ada yang terbiasa malas. Jiwanya condong untuk menunda-nunda aktivitas.

Contohnya suka menunda sholat, malas membaca Al-Qur’an, malas mengikuti majlis ilmu. Tidak bersemangat untuk melakukan hal yang bermanfaat. Hidupnya habis untuk bermalas-malasan, jalan di tempat, dan tidak maju-maju.

Menurut Imam Ibnul Qoyyim Rahimahullah mengatakan :

Rasa malas akan melahirkan sifat menyia-nyiakan waktu, berlebihan, tidak mendapat apa pun, dan penyesalan yang sangat parah. Maka hal itu akan menafikan sifat keinginan dan kekuatan yang keduanya merupakan buah dari ilmu.

Tahukah kamu, malas merupakan sifat dasar orang-orang munafik. Disebutkan dalam Al-Qur’an

اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْۚ وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ

“ Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka . Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya [dengan shalat] di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. ( QS. An-Nisâ : ayat 142 ) ”

Penyebab rasa malas

Tanpa kita sadari, hal-hal yang sering kita lakukan sehari-hari adalah penyebab datangnya rasa malas itu sendiri. Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan orang menjadi malas.

Banyak tidur 

Membuat jiwa menjadi malas, tidak mempunyai semangat untuk berbuat hal yang bermanfaat. Membuat waktu terlewat dengan sia-sia. Menyebabkan lalai dalam menjalankan kewajiban beribadah.

Terlalu banyak tidur akan membuat fisik menjadi lemah, dan tidak bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. 

Kecanduan gadget

Tidak dapat dipungkiri, kemajuan teknologi mengubah segala hal dalam kehidupan manusia. Teknologi membawa dampak positif serta juga berdampak negatif pada gaya hidup manusia.

Terlalu asyik main gadget hingga lupa waktu, menjadi penyebab rasa malas yang tidak kita sadari.

Terlalu asyik di sosial media

Manusia sering kali mudah terlena dalam sesuatu hal yang fana.  Penggunaan media sosial yang terlalu sering dapat membuat si pengguna kecanduan dan cenderung malas melakukan kegiatan lain yang lebih produktif dan bermanfaat. Membuang-buang waktu dengan hal yang sia-sia.

Malas dalam beribadah

sholat berjamaah

Ibadah adalah jalan kita untuk mendekatkan diri dengan Allah. Menunaikan kewajiban kita sebagai umat muslim. Kualitas ibadah yang baik akan membawa ketenangan dalam hidup kita. Allah bahkan menetapkan ibadah kepada-Nya sebagai tujuan hidup manusia.

Namun, ada kalanya keimanan kita mengalami penurunan sehingga membuat kita semakin malas dalam beribadah. Seperti halnya orang yang sakit, tidak bisa merasakan nikmatnya rasa makanan. Demikian juga ketika rohani kita sakit, kita tidak bisa merasakan nikmatnya dalam beribadah.

See also  Cara mengukur tanpa penggaris

Cara menghilangkan rasa malas beribadah

Berikut ini beberapa cara yang dapat kamu lakukan ketika merasa malas dalam beribadah. Agar rasa malas tidak berlarut-larut yang menyebabkan turunnya kadar keimanan kita. Rasa malas harus segera dihilangkan dalam diri kita.

Mengingat akhirat

Ingatlah bahwa hidup kita di dunia ini hanya sementara, dan kehidupan yang kekal abadi adalah di akhirat kelak. Suatu hari nanti kita pasti akan kembali kepada-Nya untuk mempertanggung jawabkan amal perbuatan kita selama hidup di dunia ini.

Pergunakan waktu yang kita punya dengan sebaik-baiknya. Amal ibadah dan kebaikan kita di dunia ini lah yang kelak menentukan nasib kita di akhirat.

Mengingat anugerah dan nikmat dari Allah

Renungkanlah bahwa Allah telah memberikan nikmat dan anugerahnya kepada kita. Kita masih bisa menikmati indahnya dunia dengan mata, telinga kita masih mampu mendengar dengan jelas, kaki masih mampu berjalan, sedangkan ada sebagian orang lain yang tidak dapat menikmati itu semua.

Bersyukurlah atas nikmat dan anugerah Allah kepada kita. Dengan mengingat nikmat-nikmat itu kita akan tergerak untuk mensyukurinya dengan cara beribadah.

Perbanyak beristighfar dan mengingat Allah

Dosa adalah salah satu hal yang membuat kita malas beribadah. Istighfar tidak hanya sekedar untuk meminta ampunan dari dosa-dosa kita yang telah lalu, tapi juga cara agar kita terhindar dari dosa-dosa di masa yang akan datang.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda

إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِى وَإِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِى الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ


“Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” (HR. Muslim no. 2702).

Istighfar juga cara untuk memohon agar Allah memberikan kita kekuatan untuk melakukan kebaikan-kebaikan di masa yang akan datang.

Menjauhi hal yang sia-sia

Ciri kesempurnaan iman seseorang adalah menjauhkan diri dari hal yang sia-sia. Semakin banyak waktu yang kita gunakan untuk hal yang positif, maka itu akan mengurangi kesempatan kamu untuk melakukan hal-hal yang negatif. Semakin sedikit hal negatif yang  kita lakukan semakin besar semangat kita untuk beribadah.

Berdoa agar terhindar dari rasa malas

Salah satu upaya menghindari rasa malas adalah senantiasa berdoa agar dijauhkan dari rasa malas. Berikut doa Rasulullah Muhammad SAW agar terhindar dari rasa malas, yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu :

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa lemah dan malas, dari rasa takut, tua, dan bakhil. Dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan fitnah hidup dan kematian.”

Rasa malas memberikan dampak buruk pada kehidupan manusia. Bahkan tidak mustahil, rasa malas dapat menimbulkan masalah besar. Oleh karena itu, Allah SWT mengancam dengan ancaman yang keras bagi orang malas yang sering menunda-nunda waktu.

Rasa malas yang datang harus segera dihilangkan, agar tidak berlarut-larut. Agar kita tidak termasuk orang-orang yang merugi dalam urusan dunia dan akhirat.

Demikian artikel ini saya tulis sebagai pengingat diri, serta berharap dapat bermanfaat untuk pembaca semua yang mengunjungi blog ini. Baca artikel lain di blog Mysatria. Bagikan artikel ini agar lebih bermanfaat untuk semua.